Berhubung sekarang ini udah jadi a mother of a son. Jadinya pembahasannya agak ibu ibu lagi ya, hehehee
Maklum untuk kali pertama menjadi seorang ibu. Kali ini mengenai ASI. Pas aku hamil, I have decided to give best effort for being a mother. Dan aku pengen sebisa mungkin aku bisa kasih ASI Eksklusif ke Aimar. Target aku dan suami aku adalah memberikan ASI hingga Aimar usia 2 tahun (amiiin). Nah, tantangannya adalah aku ini seorang pekerja juga. Sebagai seorang ibu yang bekerja banyak cobaannya hehehe.. Mulai dari harus punya alat pompa ASI, freezer yang sizenya cukup besar untuk menyimpan ASIP (ASI Perah), tempat menyimpan ASIP (ASI Perah) dan kapan waktu untuk mompa dan bla bla bla...
OK, bagi kalian para working mother yang juga baru belajar. Aku sekarang udah menginjak bulan yang ke 5. Aku bakal jabarin beberapa hal mengenai pengalaman aku memberikan ASI & ASIP ke Aimar. Setelah melahirkan Aimar, aku kasih full ASI ke Aimar tanpa ada campur susu formula, karena tetap yakin para bunda kalo ASI itu adalah minuman sekaligus makanan yang paling bagus untuk bayi bunda. Nggak ada susu formula yang menandingi ciptaan Yang Maha Kuasa ini. Dan, prosentase seorang ibu tidak keluar ASI nya itu sangatlaaaaah kecil kemungkinannya. Jadi kalo di awal-awal setelah melahirkan, disitulah para bunda harus terus mencoba mengeluarkan ASI nya. Bisa jadi sebenarnya ASI bunda itu banyak tapi karena bundanya banyak pikiran yang membuat suasana hati tidak menyenangkan jadi ASI pun tidak keluar. So, keep believing! Do not ever give up.
0Comments
,
by
virajules