Welcome Baby Aimar! -PART II-
2:33 PM
This is it...
Who is going to know a little prince from Depok? Hahahahaa...
Yap, we are going to introduce my very handsome son (dasar emaknya ya pasti muji muji muluu).
Okay, let us call him Aimar. If you want to know how we could give the name for him, you may read PART I. Aimar adalah seorang anak laki-laki yang lahir di kota Depok, Jawa Barat, lebih tepatnya lagi RS Mitra Keluarga Depok. Proses kelahirannya luar biasa. Awalnya, EDD nya adalah sekitar minggu akhir Desember atau awal Januari. But, God said differently, ceritanya waktu itu adalah hari Sabtu, 12 Desember 2016 yang mana bertepatan dengan HBON (Hari Belanja Online Nasional, ya aku nya kerja di Berrybenka.com jadinya tau hal beginian hehehee), di hari itu aku dan suami aku pergi ke rumah sakit perihal kontrol kehamilan seperti biasa. Lalu dokter kami, Dr. Jolanda, melakukan USG seperti biasa untuk memastikan posisi calon bayi kami tidak sungsang, kan di minggu-minggu mendekati EDD emang harus jangan sungsang. Alhamdulillah, everything is right. Detak jantungnya bagus, berat badannya normal, tidak sungsang, tidak kelilit tali pusat (soalnya waktu itu sempat kelilit 2x, sempet sedih dan berusaha bisikin si calon bayi supaya bisa lepasin lilitannya yang mana udah lepas 3 hari setelah tau ada lilitan :) ). Nah, cuma Dr. Jolanda agak penasaran, kok posisi calon bayi sudah berada di bawah banget, takutnya udah mulai pembukaan. Then, dia menawarkan diri untuk melakukan cek dalam. Whaaaaattt?? Harus sekarang banget dok, hahahahaaa aku sempet ketakutan karna ini pertama kalinya merasakan cek dalam.
Hasilnya, si dokter mengatakan bahwa sudah pembukaan 2, tapi 50:50 untuk lahir normal, dikarenakan panggul aku sempit :(. It means we have to prepare! Arrgghh, this is so sudden. Dokter bilang aku udah gak boleh kerja lagi hari Senin, bahkan kata si dokter, "Jangankan hari Senin, saya yakin sore ini kita bakal ketemu lagi Mba Vira."
And, she was right. Sepulangnya dari rumah sakit, aku banyak jalan sama suami aku supaya nanti proses persalinan bisa lancar dan semoga bisa lahir normal. Karena keinginan aku dan suami kalau bisa normal aja biar bisa punya anak banyak... Hahahahaha...
Dr. Jolanda juga pengennya normal karena dari awal kehamilan hingga sekarang kondisi aku dan janin sangat baik tidak ada masalah yang berarti. Aku masih berada di rumah sekitar jam 11.00 AM dan aku sudah menghubungi ibuku bahwa aku sudah pembukaan 2.. Ibuku langsung beli tiket kereta api untuk pergi ke Jakarta dan lanjut ke Depok karena kata ibuku itu pasti udah mau lahiran meski baru pembukaan 2. Well, this woman was also right! Jam 12.00 PM, saat aku tiduran di mat yoga aku, suami aku bilang itu sepertinya flek. Pas aku cek, iya bener loh dan perut aku udah mulai mulas-hilang-mulas-hilang.
Yaudah, langsung secepat kilat, suami aku mempersiapkan mobil untuk segera berangkat. Untungnya kami sudah menyiapkan barang-barang yang perlu dibawa dan sudah ditaruh di mobil semenjak 1 minggu sebelumnya (yang ceritanya 1 minggu sebelumnya, aku, suamiku dan tim kantor nya liburan ke Taman Safari Puncak Bogor, makanya udah disiapin takut takutnya.. hehehe). Perjalanan ke rumah sakit itu sekitar 45 menit. Dan sesampainya di sana, aku langsung diurus dengan bidan-bidan rumah sakit. Lalu Dr. Jolanda melakukan cek dalam, dan masih pembukaan 2 di jam 03.00 PM. Dr. Jolanda juga melakukan cek dalam lagi jam 08.00 PM, malah gak ketemu kepalanya calon bayi ini. Huwaaaaa, aku langsung deg deg seeer, soalnya mulesnya itu udah luar biaaaasaaaa, suami aku yang berada di samping aku juga dia udah keliatan cemas sekali. Dibantu dengan ibuku yang sudah sampai dan juga ibu mertuaku. Akhirnya, Dr. Jolanda melakukan tes USG lagi, dan memang betul kepala calon bayiku ini bergeser ke arah kiri.. Mungkin ia lelah mencari jalan keluar tapi gak bisa bisa. Si dokter langsung menyarankan suamiku langsung ambil tindakan operasi. Sudah menjadi keputusan aku, suamiku, orang tuaku dan orang tuanya untuk mengambil langkah operasi. Karena yang paling utama adalah keselamatan bayiku dan diriku juga. Suamiku percaya semua akan baik-baik saja karena kondisi kami (aku dan calon bayiku) sangatlah normal. He prepared everything like signing papers, insurance approval and the room.
Jam 09.00 PM, aku masuk ke ruang operasi, sebenarnya ini adalah pertama kalinya aku dibius, masuk ke ruang operasi dan melakukan operasi besar seperti ini. Makanya ada ketakutan tersendiri, tapi aku lebih memikirkan bayiku. Dan, alhamdulillah jam 09.57 PM aku mendengarkan suara tangisannya yang kencang dan lucu. Huhuuuu, langsung mewek... Nangis sih waktu pas dideketin untuk IMD (Inisiasi Menyusu Dini), meski cuma sebentar. Lalu bayiku dibawa keluar ruang operasi untuk dibersihkan dan diadzani oleh suamiku :)
Lega akhirnya aku bisa melahirkan seorang anak yang lucu dan sehat. Maka kalo bisa dirangkum:
Harshad Aimar Ransi adalah seorang bayi yang dilahirkan secara operasi sesar, pada hari Sabtu, 12 Desember 2016 (Aimar pintar memilih tanggal juga ya 12/12/15) pukul 21.57 WIB di RS Mitra Keluarga Depok, dengan berat badan 3.27 gram dan tinggi badan 48 cm.
Berikut merupakan kumpulan foto-fotonya yang menggemaskan. We are so proud of him :)
Jam 09.00 PM, aku masuk ke ruang operasi, sebenarnya ini adalah pertama kalinya aku dibius, masuk ke ruang operasi dan melakukan operasi besar seperti ini. Makanya ada ketakutan tersendiri, tapi aku lebih memikirkan bayiku. Dan, alhamdulillah jam 09.57 PM aku mendengarkan suara tangisannya yang kencang dan lucu. Huhuuuu, langsung mewek... Nangis sih waktu pas dideketin untuk IMD (Inisiasi Menyusu Dini), meski cuma sebentar. Lalu bayiku dibawa keluar ruang operasi untuk dibersihkan dan diadzani oleh suamiku :)
Lega akhirnya aku bisa melahirkan seorang anak yang lucu dan sehat. Maka kalo bisa dirangkum:
Harshad Aimar Ransi adalah seorang bayi yang dilahirkan secara operasi sesar, pada hari Sabtu, 12 Desember 2016 (Aimar pintar memilih tanggal juga ya 12/12/15) pukul 21.57 WIB di RS Mitra Keluarga Depok, dengan berat badan 3.27 gram dan tinggi badan 48 cm.
Berikut merupakan kumpulan foto-fotonya yang menggemaskan. We are so proud of him :)
-end-
Lots of Love,
VJ
0 comments