Working Mother: Pro ASI Eksklusif

4:21 PM

Berhubung sekarang ini udah jadi a mother of a son. Jadinya pembahasannya agak ibu ibu lagi ya, hehehee
Maklum untuk kali pertama menjadi seorang ibu. Kali ini mengenai ASI. Pas aku hamil, I have decided to give best effort for being a mother. Dan aku pengen sebisa mungkin aku bisa kasih ASI Eksklusif ke Aimar. Target aku dan suami aku adalah memberikan ASI hingga Aimar usia 2 tahun (amiiin). Nah, tantangannya adalah aku ini seorang pekerja juga. Sebagai seorang ibu yang bekerja banyak cobaannya hehehe.. Mulai dari harus punya alat pompa ASI, freezer yang sizenya cukup besar untuk menyimpan ASIP (ASI Perah), tempat menyimpan ASIP (ASI Perah) dan kapan waktu untuk mompa dan bla bla bla...

OK, bagi kalian para working mother yang juga baru belajar. Aku sekarang udah menginjak bulan yang ke 5. Aku bakal jabarin beberapa hal mengenai pengalaman aku memberikan ASI & ASIP ke Aimar. Setelah melahirkan Aimar, aku kasih full ASI ke Aimar tanpa ada campur susu formula, karena tetap yakin para bunda kalo ASI itu adalah minuman sekaligus makanan yang paling bagus untuk bayi bunda. Nggak ada susu formula yang menandingi ciptaan Yang Maha Kuasa ini. Dan, prosentase seorang ibu tidak keluar ASI nya itu sangatlaaaaah kecil kemungkinannya. Jadi kalo di awal-awal setelah melahirkan, disitulah para bunda harus terus mencoba mengeluarkan ASI nya. Bisa jadi sebenarnya ASI bunda itu banyak tapi karena bundanya banyak pikiran yang membuat suasana hati tidak menyenangkan jadi ASI pun tidak keluar. So, keep believing! Do not ever give up.


Nah, kapan sih sebenarnya mulai menyimpan stok ASIP untuk nanti pada saat kerja. Well, banyak yang bilang semenjak dari sudah melahirkan but I don't think so. Karena our baby born should have gained normal weight setelah lahir. Makanya, setelah Aimar kontrol 2 minggu semenjak lahir, dan ternyata BB (Berat Badan) dan TB (Tinggi Badan) nya normal, then I started to pump. Sebelumnya, aku lupa untuk siapin beli pompa ASI, kepikirannya perlengkapan bayi aja hehehe, jadi saran aku untuk para bunda yang bekerja, pentingkanlah membeli alat pompa ASI. Untungnya, tetangga aku punya alat pompa yang masih bagus tapi udah gak dipake, mereknya Pigeon (manual pump). Menurut aku pake Pigeon ini, enak kok cuma bagiku terlalu besar atau panjang necknya. Jadi agak makan tempat kalo mau traveling. Alhamdulillah sebulan kemudian, beberapa temen kantor suamiku kasih hadiah pompa merek Avent (manual pump). Yang satu ini lebih kecil ukurannya, jadi nyaman. Enak makenya, akhirnya pake Avent terus :).

Saat aku masih cuti melahirkan, aku selalu targetin sehari menghasilkan minimal 2 bungkus ASIP (masing-masih 100-150 ml). Untuk bungkus ASIPnya, aku awal-awal pake botol kaca BKA, dengan alasan bisa dipake berulang-ulang. Namun, pas dipake, jadi makan tempat freezer, paling bisa cuma nampung berapa terus diaturnya susah. So, I change it. Mulalilah aku mencari kantong plastik ASI. Saran dari temen ada mereknya Natur. Akhirnya, aku beli kantong plastik ASI merek Natur di Tororo.com (oh iya ini online shopping khusus perlengkapan bayi, banyak barang bagus di sini :)). Pertama aku beli 1 pack, isinya 30 plastik. Enaknya pake kantong plastik itu, gak perlu disteril-in lagi tinggal make, terus bentuknya yang gak perlu makan tempat di freezer. Saran aku kalo naro di freezer posisinya tidur ya plastiknya biar muat banyaaakk. Pas aku udah masuk kerja, mulai deh kerasa 1 pack itu cepet abisnya. Soalnya aku targetin sehari minimal 7 bungkus karena Aimar kira-kira habis 7-8 bungkus. Wow, lumayan juga ya! Sampai saat ini kantong plastik ASI yang aku pakai itu merek Natur dan Momo.

Intinya, para bunda harus PRO ASI EKSKLUSIF! Itu penting. Gak ada yang bisa ngalahin ASI. Meski gak jarang juga ASI aku agak sedikit produksinya, aku tetep berpikiran positif dan optimis kalo target aku berikan ASI untuk Aimar sampai umur 2 tahun bisa dilewati. Amin ya rabb :)

Kalo ada yang mau tanya-tanya mengenai pengalaman kasih ASI, boleh kita sharing :)

Lots of Love,
VJ

You Might Also Like

0 comments

Subscribe